ALGORITMA DAN PEMROGAMAN

 



Disusun Oleh:

Nama: Tita Lintang Ingrid Tifany

NIM: 231080200114

Kelompok: 6


POKOK BAHASAN 1

FLOWCHART DAN INSTALASI


Flowchart

Flowchart adalah representasi visual dari langkah-langkah dan keputusan dalam suatu proses program. Diagram ini memungkinkan untuk menjelaskan alur program dengan jelas, ringkas, dan mengurangi kesalahan penafsiran. Penggunaan flowchart dalam pemrograman membantu menghubungkan kebutuhan teknis dan non-teknis. Flowchart memiliki peran penting dalam memudahkan pemahaman alur program bagi semua orang. Selain itu, flowchart juga berfungsi untuk menyederhanakan rangkaian prosedur, sehingga informasi dapat dipahami dengan lebih mudah.

Terdapat lima jenis flowchart, masing-masing dengan karakteristik penggunaannya:

• Flowchart Dokumen: Melacak alur form dari satu bagian ke bagian lain, termasuk proses laporan.

• Flowchart Program: Menggambarkan prosedur dari proses program, terbagi menjadi flowchart logika program dan flowchart program komputer terinci.

• Flowchart Proses: Merinci langkah-langkah dalam prosedur atau sistem rekayasa industri.

• Flowchart Sistem: Menampilkan tahapan proses kerja dalam suatu sistem secara menyeluruh.

• Flowchart Skematik: Menampilkan prosedur suatu sistem dengan penggunaan simbol-simbol dan gambar-gambar komputer untuk memudahkan pemahaman oleh orang awam


POKOK BAHASAN 2

TIPE DATA DAN OPERATOR ARITMATIKA

1. Tipe Data

Tipe data adalah klasifikasi data yang mengenalkan kompilator atau penerjemah bagaimana programmer bermaksud untuk menggunakan data. Sebagian besar bahasa pemrograman mendukung tipe data dasar akan bilangan integer, bilangan titik mengambang, karakter dan boolean. Sebuah tipe data menyediakan sekumpulan nilai-nilai dari ekspresi (yaitu variabel, fungsi) yang dapat mengambil nilal tersebut. Jenis data yang umum meliputi:

a. Integer

istilah "Integer" digunakan untuk merujuk kepada tipe data apapun yang merepresentasikan bilangan bulat, atau beberapa bagian dari bilangan bulat seperti dalam matematika. Representasi data ini merupakan cara bagaimana nilainya disimpan di dalam memori komputer.

b. Boolean

Tipe data boolean adalah tipe data paling standar yang hanya menyatakan kebenaran, apakah TRUE (benar) atau FALSE (salah). Tipe data boolean disebut juga sebagai tipe data kondisi logika. Nilal bisa dimasukkan ke dalam variabel hanya satu dari dua pilihan, yaitu True atau False.

c. Karakter

Karakter ialah unit informasi yang berhubungan kepada sebuah grafem, unit mirip-grafem, atau simbol seperti alfabet atau aksara silabis dalam bentuk tertulis dari bahasa alami. Contoh dari karakter mencakup huruf, digit numerik, tanda baca umum (seperti "" atau "-") dan karakter spasi-putih.

d. Float

Floating-point adalah sebuah format bilangan yang dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah nilal yang sangat besar atau sangat kecil. Bilangan ini direpresentasikan menjadi dua bagian, yakni bagian mantisa dan bagian eksponen (E). Baglan mantisa menentukan digit dalam angka tersebut, sementara eksponen menentukan nilai berapa besar pangkat pada bagian mantisa tersebut (pada posisi titik desimal).

e. String

String adalah sebuah deret simbol. Tipe data string adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan barisan karakter. Sebuah string umumnya dianggap sebagal tipe data dan sering diimplementasi sebagai struktur data array bita (atau kata) yang menyimpan urutan elemen.

2. Operator

Operator adalah simbol atau tanda yang jika diletakkan pada dua buah operand (data) dapat menghasilkan sebuah hasil, operator berupa simbol yang digunakan untuk menyusun suatu ekspresi dengan melibatkan satu atau beberapa operand.

a. Operator aritmatika

Operator aritmatika merupakan operator yang biasa kita temukan dalam operasi matematika. Sedangkan aritmatika adalah cabang ilmu matematika yang membahas perhitungan sederhana. Mulai dari penambahan, pembagian, pengurangan, dan perkalian.

b. Operator Logika

Operator logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yang akan menghasilkan nilai bertipe Boolean yaitu true dan false. Operator pada operator logika dapat digunakan untuk membandingkan dari dua operand dan ada juga yang dapat membalikan nilai dari sebuah operand. Contohnya adalah Operator Logika And (&&), Operator Logika Or(||), Operator Logika Not(!)

c. Operator Pembanding

Operator Pembanding adalah operator yang digunakan untuk mengetahui dalam sebuah variabel memiliki suatu nilai yang lebih besar maupun lebih kecil dari keberadaan nilai lainnya. Hasil yang didapatkan dari operator perbandingan adalah Boolean true atau false. Simbol operator pembanding adalah Sama dengan "==", Tidak sama dengan "!=", Lebih besar ">", Lebih kecil "<", Lebih besar atau sama dengan ">=", Lebih kecil atau sama dengan "<="

d. Operator Penugasan

Operator penugasan merupakan operator dengan tanda (=) yang digunakan untuk memberi nilai kepada tujuan. Operator penugasan menyimpan nilai dalam objek yang ditentukan oleh operand kiri



POKOK BAHASAN 3

STRUKTUR PEMROGRAMAN BERKONDISI

If :
pernyataan 1 

a. Pernyataan If

Pemyataan berkondisi digunakan unruk membuat alur program agar menjadi lebih efektif dan relevan terhadap pennasalahan yang ada. Dalam Bahasa Python pemyataan berkondisi if yang digunakan untuk memberikan beberapa altematif pilihan seperti bilangan golongan clan pangkat jabatan.jenis kelamin perempuan atau laki-laki, bilangan genap atau ganjil, dan lain sebagainya.

b. Pernyataan If … Else

Strukrur kondisi if.else dapat digunakan dalam bentuk sebagai berikut : If (kondisi) :


Else :

pernyataan 2

Pemyataan pada blok if akan dijalankan jika kondisi bemilai BENAR, tetapi jika bemilai SALAH maka pemyataan pada blok else akan dijalankan.

c. Pernyataan If … Elif … Else

Pernyataan If..elif..else digunakan untuk menguji lebih dari dua kondisi. Apabila kondisi pada if  benar, maka pemyataan di dalamnya yang dieksekusi. Apabila salah, maka masuk ke pengujian kondisi elif. Terakhir apabila tidak ada if atau elif yang benar, maka yang dijalankan adalah yang diblok else.


POKOK BAHASAN 4

PERULANGAN



a.  Perulangan For

Perulangan For adalah suatu perintah yang di ulang, dimana perintah tersebut dikendalikan oleh sebuah variable, sehingga dapat memudahkan kita untuk memproses setiap elemen pada list dengan variable sementara dan mengaplikasikan kode yang sama. Dalam perulangan for di pyhton sedikit berbeda dengan bahasa lainnya. Perulangan ini tentunya dirancang untuk menelusuri nilai ataupun elemen yang terdapat pada string, list, tuple dictionary, dan objek yang mempunyai tipe range. Struktur perulangan for dapat digunakan dalam bentuk sebagai berikut:

Dilihat dari bentuk diatas bahwa perintahl dan perintah2 akan dilakukan perulangan lewat elemen yang terdapat didalam tipe _ koleksi. Jadi, ada 3 penting. Sequence adalah sebuah nilai yang bersifat iterable alias bisa diulang- ulang. Di antara tipe data yang bersifat sequence atau iterable adalah:

    ·  List

    ·  Tuple

    ·  String

Dan lain sebagainya. Nilai adalah setiap item yang diekstrak dari sequence. Blok kode yaitu statemen-statemen atau perintah tertentu yang akan dieksekusi secara berulang. 

b.  Perulangan While

Struktur perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi kode program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah. 

Kondisi yang dimaksud merupakan suatu kondisi atau keadaan yang kita buat. Selama nilai yang diulang masih sesuai dengan kondisi yang sudah ditetapkan yang berarti True dan tidak bemilai 0 maka while akan terns berjalan.



POKOK BAHASAN 5

TIPE DAN KOLEKSI


1.   List

Dalam bahasa pemrograman Python, struktur data yang paling dasar adalah urutan atau lists. Setiap elemen-elemen berurutan akan diberi nomor posisi atau indeksnya. Indeks pertama dalam list adalah nol, indeks kedua adalah satu dan seterusnya.

Python memiliki enam jenis urutan built-in, namun yang paling umum adalah list dan tuple. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan dengan semua jenis list. Operasi ini meliputi pengindeksan, pengiris, penambahan, perbanyak, dan pengecekan keanggotaan. Selain itu, Python memiliki fungsi built-in untuk menemukan panjang list dan untuk menemukan elemen terbesar dan terkecilnya.

2.  Tuple

Sebuah tuple adalah urutan objek Python yang tidak berubah. Tuple adalah urutan, seperti daftar. Tuple bersifat immutable, artinya isi tuple tidak bisa kita ubah dan hapus. Namun, dapat kita isi dengan berbagai macam nilai dan objek. Tuple menggunakan tanda kurung, sedangkan List Python menggunakan tanda kurung siku.

Membuat tuple semudah memasukkan nilai-nilai yang dipisahkan koma. Secara opsional, dapat memasukkan nilai-nilai yang dipisahkan koma ini di antara tanda kurung juga.

3.  Dictionary

Dictionary adalah tipe data yang anggotanya terdirii dari pasangan-pasangan kunci:nilai (key:value). Dictionary dibuat dengan menempatkan anggota di dalam tanda kurung kurawal { }, dipisahkan oleh tanda koma. Anggota dictionary terdiri dari pasangan kunci:nilai. Kunci harus bersifat unik, tidak boleh ada dua kunci yang sama dalam dictionary.

4.  Set

Set adalah salah satu tipe data di Python yang tidak berurut (unordered). Set memiliki anggota yang unik (tidak ada duplikasi). Jadi jika ada dua anggota yang sama di dalam set, maka otomatis set akan menghilangkan salah satunya.

Set dibuat dengan meletakkan anggota — anggotanya di dalam tanda kurung kurawal ( }, dipisahkan menggunakan tanda koma. Kita juga bisa membuat set dari list dengan memasukkan list ke dalam fungsi sefi ( )



POKOK BAHASAN 6

STRUKTUR PEMROGRAMAN: FUNCTION

1   function

Fungsi pada python adalah kumpulan perintah atau baris kode yang dikelompokkan menjadi satu kesatuan untuk kemudian bisa dipanggil atau digunakan berkali-kali. Sebuah fungsi bisa menerima parameter, bisa mengembalikan suatu nilai, dan bisa dipanggil berkali-kali secara independen. Dengan fungsi kita bisa memecah program besar yang kita tulis, menjadi bagian-bagian kecil dengan tugasnya masing-masing.

Fungsi dipakai untuk mengumpulkan beberapa perintah yang sering dipakai dalam sebuah program. Dengan memakai fungsi, program yang dibuat menjadi lebih terstruktur. Lebih mudah diikuti oleh orang lain yang membaca program dibuat. Paling penting adalah mempersingkat waktu yang diperlukan untuk mengembangkan suatu perangkat lunak. Karena perangkat lunak yang dibuat, bisa jadi memakai komponen-komponen yang sama.

Seperti layaknya sebuah bahasa pemrograman, Python juga memberikan fasilitas pembuatan fungsi yang sangat bagus. Konsep fungsi dalam Python sama dengan bahasa pemrograman C/C++. Python menganggap fungsi dan prosedur adalah sesuatu yang sama, dalam artian cara mendeklarasikan fungsi dan prosedur adalah sama. Hanya bedanya, kalau fungsi mengembalikan suatu nilai setelah proses sedangkan prosedur tidak.


2.   Struktur Function

Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti oleh sebuah nama fungsi nya. Pernyataan def dipakai untuk mendeklarasikan fungsi.

Sebuah fungsi dapat memiliki daftar argumen (parameter) ataupun tidak.

Tanda titik dua ( : ) menandakan awal pendefinisian tubuh dari fungsi yang terdiri dari statemen -statemen


3.   Memanggil Function

Dalam deklarasi fungsi, juga bisa menambahkan komentar- komentar yang memberi penjelasan mengenai fungsi yang dibuat. Secara umum memang bisa menambahkan komentar-komentar di sembarang tempat dalam program yang dibuat. Baris-baris komentar diawali dengan karakter pagar (#). Semua karakter yang mengikuti tanda ini sampai akhir baris dianggap sebagai komentar dan tidak akan mempengaruhi jalannya progam. Akan tetapi terdapat satu gaya pemberian komentar dalam Python yang disebut dengan docstring. Biasanya dipakai untuk memberi penjelasan mengenai fungsi atau objek. Docstring diapit dengan tanda petik ganda, komentar jenis ini hanya boleh diberikan tepat satu baris dibawah deklarasi fungsi atau objek yang akan ditunjukkan pada pembahasan selanjutnya. Docstring sangat bermanfaat ketika kita ingin mendokumentasikan semua fungsi dan kelas yang telah kita buat. Karena ada beberapa perangkat lunak yang mampu membuat dokumentasi berdasarkan docstring yang ada dalam source code


4.   Function dengan Parameter dan Argumen

Sebuah fungsi juga bisa menerima parameter atau pun argumen. Ia merupakan suatu nilai/variabel yang dilemparkan ke dalam fungsi untuk diproses lebih lanjut. Parameter adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu di definisikan, sedangkan argumen adalah sebutan untuk nilai inputan fungsi pada saat fungsi itu dipanggil.

Tergantung kebutuhan, sebuah fungsi bisa menerima 1, 2, atau lebih dari 5 parameter atau argumen, namun bisa juga tidak memerlukan sama

sekali. Sebenarnya parameter dan argumen sangat mirip dan sering di pertukarkan. Perbedaan dari keduanya hanya di   posisi   pembuatan saja. Parameter merujuk kepada inputan fungsi pada saat pendefinisian, sedangkan argumen merujuk ke nilai input fungsi pada saat pemanggilan.

Di akhir baris 1, yakni dalam tanda kurung setelah nama function, adalah tempat untuk penulisan parameter. Dalam contoh diatas, terdapat 2 buah parameter bernama paraml dan param2. Sepanjang isi function, paraml dan param2 bisa diakses sebagaimana variabel biasa. Ketika memanggil fungsi, kita harus isi kedua nilai seperti di baris 6, yakni dari perintah nama function(arg1, arg2). Disini, argl dan arg2 adalah argumen. Nilai argumen ini nantinya akan mengisi nilai parameter.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM DIGITAL

RANGKUMAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS WEB

RANGKUMAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER