RANGKUMAN PRAKTIKUM BASIS DATA

 

LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA


        
 

Disusun Oleh:

 

Nama                : Tita Lintang Ingrid Tifany

NIM                   :  231080200114

Kelompok         :  7

 

LABORATORIUM INFORMATIKA 

PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 

2023 - 2024



POKOK BAHASAN 1

BASIS DATA, MODEL DATA, DIAGRAM E-R

Konsep Sistem Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi

Konsep Model Data

Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 mcacam yaitu :

1.  Model Data Berbasis Objek (Object based data model)

Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.

2.  Model Data berbasis Record (Record Based Data Model)

Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logik antar data dalam basis data. Salah satunya adalah Relational model


3.  Physical Based Data Model

Model ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi


Bahasa Basis Data

1.     DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan

struktur dan kerangka dari basis data yang meliputi :

a.  Membentuk basis data, tabel, indeks.

b.  Mengubah struktur table.

c.  Menghapus basis data, tabel atau indeks.

2.     DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data yang meliputi :

a.   Menambahkan atau menyisipkan data baru ke basis data

b.   Mengelolah data yang tersimpan dalam basis data (query)

c.   Mengubah dan menghapus data dalam basis data.

3.     DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data yang meliputi :

a.   Menugaskan hak akses terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna.

b.   Membatalkan hak akses pengguna terhadap basis data.

   4.    Entity Relationship (ER-D)

Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitas. ER_D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya. 


POKOK BAHASAN 2


STRUCTURED QUERY LANGUAGE

SQL (Structured Query Language)

SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe.

Elemen SQL

Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika  dan fungsi bawaan. 

Pernyataan

Keterangan

CREATE

Menciptakan basis data, tabel atau indeks

ALTER

Mengubah struktur tabel

DROP

Menghapus basis data, tabel atau indeks

COMMIT

Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data

ROLLBACK

Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan

INSERT

Menambahkan sebuah baris pada tabel

UPDATE

Mengubah nilai pada sebuah baris

SELECT

Memilih baris dan kolom pada tabel

DELETE

Menghapus baris pada tabel

GRANT

Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna

REVOKE

Membatalkan hak terhadap basis data


Yang semuanya dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing-masing  yaitu :

a)     Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.

b)    Data Manipulation Language (DML) : Digunakan untuk memanipulasi data dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.

Data Control Language (DCL) : Digunakan untuk mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE

POKOK BAHASAN 3

Data Definition Language (DLL)

Data Definition Language (DDL)

DLL merupakan bagian dari sql yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga dikatakan merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut- atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. 

Perintah

Keterangan

Create Database

Membuat basis data

Drop Database

Menghapus basis data

Create Table

Membuat tabel

Alter Table

Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam tabel

Drop Table

Menghapus tabel dari basis data

Create Index

Membuat Index

Drop Index

Menghapus Index


Perintah-perintah DDL

Berikut ini perintah-perintah sql untuk Data Definiton Language :

a.       Membuat Database

create database namadatabase;


b.        Menampilkan daftar Database 


SHOW DATABASES;


c.        Menghapus Database

DROP DATABASE namadatabase;


d.        Mengaktifkan Database

Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus mengaktifkan database yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel tersebut dengan perintah : USE namadatabase;

 



POKOK BAHASAN 4
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

A.    Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DDL) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam tabel. Antara lain: perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data. Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :

1.   Melakukan pencarian kembali data lama,

2.   Penyisipan data barn ke dalam tabel

3.   Penghapusan data

4.   Pengubahan data

5.   Menampilkan data dengan kreiteria tertentu

6.   Menampilkan data secara terurut. 

DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

1.   Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, Contoh paket bahasa procedural adalah dBase III, FoxBase.

2.   Non Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa  yang dibutuhkan tanpa talm bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket Bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE). 


POKOK BAHASAN 5

QUERY DAN VIEW

A.    Query

Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak hanya membaca atau mengambil data, query biasanya melibatkan beberapa tabel yang direlasikan dengan menggunakan field kunci.

Namun query juga dapat digunakan pada satu tabel saja, tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.

1.     Aturan dalam melakukan query antar tabel:

a.     Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya, dipisahkan tanda titik (.).

Syntax: Namatabel. namafield.

Contoh : buku.kode buku artinya field kode buku dari tabel buku.

b.     Setiap tabel yang terlibat dalam proses query hams disebutkan dalam klausa FROM, dengan pemisah koma (,).Dimana urutan tabel tidak mempengaruhi proses query.

Contoh: FROM buku, anggota.

c.     Kondisi dalam klausa WHERE mempengarnhijenisjoin yang tercipta.

1.     Jenis-jenis join pada query:

a.     Operator Cross Join

Operator ini berguna untuk melakukan operasi penggabungan dengan perkalian kartesain. Namun penggabungan jenis ini jarang digunakan karena tidak menghasilkan nilai infonnasi yang efektif. 

b.     Operator Inner Join

Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null), dengan kata lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebelah kanan. Berikut ini perintah untuk menampilkan data dari tabel pengarang dan buku dengan syarat berdasarkan kolom kode _pengarang 

POKOK BAHASAN 6

DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER

A.    Pemahaman Hak Akses

Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.

Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.

B.    Mengatur Hak Akses

Untuk MySQL versi 3.22. keatas dalam manajemen user dapat menggunakan perintah GRANT dan REVOKE untuk mengatur hak akses pemakai (user).

C .    Membatasi Hak Akses

Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi pemakaian data serta menjaga keamanan data.

D.    Hak Akses Penuh

Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat memakai perintah klausa ALL PRIVILEGES. Tentunya dengan pemberian hak akses penuh kepada pemakai (user).

E.    Hak Akses kepada Public

Untuk memberikan hak akses kepada banyak user dapat menggunakan klausa PUBLIC. Bebrapa DBMS ada yang menggunakan klausa WORLD

     F.    Pencabutan Hak Akses

1.     Pencabutan Hak Akses SementaraUntuk melakukan pencabutan atau penghapusan hak akses user menggunakan perintah REVOKE. Perintah ini juga mampu melakukan pencabutan hak akses sebagian pemakai atau secara keseluruhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM DIGITAL

RANGKUMAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS WEB

RANGKUMAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER